Desa Banyuseri

Sesuai Dengan Instruksi Bapak Gubernur Bali agar mengalokasikan dana BKK sesuai dengan prosudur dan aturan dengan tepat sasaran. Contohnya saja di Desa Banyuseri Pengalokasian Dana BKK yang sesuai dengan Pos Masing-masing kegiatan, di dalam pengalokasian harus juga ada kegiatan Pasraman, dimana kegiatan tersebut adalah menganyam, Darma Gita, Mesatua Bali, Belajar Tabuh, dan yang lainnya.Dalam Kegitan pasraman tersebut Desa Banyuseri Mengambil kegiatan Belajr Tabuh dimana yang pesertanya diikuti oleh Anak-anak Muda yang ada di Desa Banyuseri. Adapun Tujuannya supaya anak - anak muda yang ada di desa Banyuseri Mengenal Budaya,Adat serta Tradisi yang ada di Banyuseri sejak dini. Seperti Tabuh yang ada dibanyuseri memiliki unsur makna tersendiri karena desa banyuseri memiliki tabuh sakral yang sudah diwarisi dari turun temurun.  untuk melestarikan adat, budaya dan tradisi maka dibentuklah Sekeha Tabuh YOwana Desa Banyuseri, dimana dalam Pasraman tersebut di alokasikan dana BKK yang besarnya Rp.10.000.000,-. 

Dalam Pembukaan Pasraman Dihadiri Oleh Bapak Camat Banjar yang dimana pada saat pembukaan pasraman diwakili oleh Kasi Sosial dan Budaya Kecamatan Banjar, Hadir Pula Majelia Alit Kecamatan Banjar, PHDI Desa Banyuseri, Ketua BPD Banyuseri Serta Kelian Desa Pakraman Banyuseri serta prajuru dan Peserta Pasraman. Dalam Acara Pembukaan pasraman Tersebut ditandai dengan pemulkulan gong yang dilakukan oleh Bapak camat Banjar atau yang mewakili. Harapan Perbekel Banyuseri dan Kelian Desa Pakraman Banyuseri agar menggunakan Dana BKK tersebut digunakan dengan sungguh -sungguh dan tepat sasaran agar nantinya Generasi Muda yang ada di Desa Banyuseri bisa melestarikan, Budaya, adat dan tradisi yang ada di Desa Banyuseri.